Hello
everyone.. Apa kabar? Postingan kali ini saya ingin sharing mengenai
"Mask Sheet". Tentunya kita semua tau bahwa mask sheet selalu menjadi
holy grailnya para perempuan penggila Korean skincare. Hahaha.. Bahkan,
konon kabarnya para perempuan di Korea Selatan sono selalu memakai mask
sheet 1 lembar perhari. Pantas aja mukanya pada kinclong semua
yak..Hehehe...
Nah, seperti yang kalian ketahui dari haul yang saya post kemarin itu (bagi yang belum tau, bole baca di sini),
ada beberapa varian mask sheet dari Innisfree yang saya beli. Kalo
ditanya kenapa beli mask sheet Innisfree saya juga gak bisa jawab. Ntah
kenapa, saya suka banget ama brand Innisfree ini. Apalagi Innisfree
mengklaim kalo mereka menggunakan bahan alami dan packagingnya itu juga
bisa didaur ulang, makin membuat saya jatuh cinta aja. Oh ya, Innisfree
ini adalah salah satu dari brand Korea Selatan yang berada di bawah
naungan perusahaan Amore Pacific (salah satu perusahaan kosmetik
terbesar di Korea Selatan).
Oke..
Kali ini saya akan sharing mengenai varian Tea Tree nya terlebih dahulu
(varian yang lain menyusul yah). Mengapa saya coba yang Tea Tree
terlebih dahulu? Itu dikarenakan muka saya yang akhir-akhir ini ntah
kenapa gak pernah kalem dari yang namanya "Jerawat". Oh My.. padahal
dulu muka saya gak pernah serius bermasalah dengan jerawat, ntah lah...
Jadi, begitu ada waktu buat manjain diri alias muka, wkwkwk tanpa ragu
saya langsung coba mask sheet Innisfree yang varian Tea Tree ini. Nah,
mari kita mulai...
Menurut keterangan dari websitenya langsung (www.innisfreeworld.com), yaitu:
It's real squeeze face mask made with tea tree to clear your skin!
- It's real squeeze mask - tea tree. Tea Tree is an herb traditionally known for skin care.
- Jeju gree complex. The jeju green complex consists of green tea, tangerine, cactus, camellia leaves, and orchids to keep your skin healthy.
- Triple - layered sheet. This triple layered sheet has a long lasting moisturizing effect so that the essence can gradually be absorbed into the skin.
How to use
- After washing your face, gently apply toner on your face to even out your skin texture.
- Then, apply the mask over your entire face, avoiding your eye and lip areas.
- Leave the mask on for 10-20 minutes. Remove the mask and gently pat your face to allow the remaining essence to absorb into your skin.
INGREDIENTS
Water, Glycerin, Butylene Glycol, Ethanol, Citrus Paradisi
(Grapefruit) Fruit Extract, Betaine, Tee Tree Leaf Juice(200mg), Xanthan
Gum, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Ethylhexylglycerin, Aloe
Barbadensis Leaf Juice, Sodium Hyaluronate, Tangerine Peel Extract,
Orchid Extract, The green Tea Extract, Camellia Leaf Extract, Prickly
Pear Extract, Disodium EDTA, Phenoxyethanol, Fragrance.
My Review about this product:
 |
| Inilah penampakan dari mask sheetnya di bagian depan |
 |
| Ini penampakan di bagian belakang dari mask sheetnya |
Keterangan dibalik kemasannya adalah: "Real Source Mask to treat skin problem while keeping the skin moisturized, clean."
Di balik kemasan juga terdapat dua bahasa, yaitu bahasa Korea (huruf hangul) dan bahasa Inggris (seperti yang terlihat pada gambar di atas). Untuk huruf hangulnya saya sama sekali tidak mengerti, tapi untuk bahasa Inggrisnya ada direction, ingredients, caution, bahkan expiration date (di kemasan saya ini tertulis EXP 2018 04 23, terlihat di bagian paling bawah setelah tulisan Made In Korea).
Satu bungkus mask sheet ini isinya 20 ml dan di dalamnya cuma ada selembar aja. Jadi, cuma bisa dipakai sekali doank ya. Teksturnya encer, tidak lengket, warnanya rada transparan dan ada wanginya (mungkin karena ada fragrancenya kali ya?). Mask sheetnya enak dipakai sih, cuma apa karena tenaga yang saya pakai tenaga badak kali sehingga pas bukain mask sheetnya malah robek dikit. Hahaha.. Menurut saya sih essence di mask sheetnya itu cukup banyak sehingga walau mask sheet uda nempel di wajah juga masih ada sisa-sisa di kemasan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin (keliatan iritnya ya? wkwkwk..). Jadi lah sisa-sisa essencenya itu saya taro di leher dan tangan.
Satu bungkus mask sheet ini isinya 20 ml dan di dalamnya cuma ada selembar aja. Jadi, cuma bisa dipakai sekali doank ya. Teksturnya encer, tidak lengket, warnanya rada transparan dan ada wanginya (mungkin karena ada fragrancenya kali ya?). Mask sheetnya enak dipakai sih, cuma apa karena tenaga yang saya pakai tenaga badak kali sehingga pas bukain mask sheetnya malah robek dikit. Hahaha.. Menurut saya sih essence di mask sheetnya itu cukup banyak sehingga walau mask sheet uda nempel di wajah juga masih ada sisa-sisa di kemasan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin (keliatan iritnya ya? wkwkwk..). Jadi lah sisa-sisa essencenya itu saya taro di leher dan tangan.
 |
| mask sheetnya setelah dikeluarin dari kemasannya |
 |
| ketika masih berada di dalam kemasan |
 |
| ini penampakan mask sheetnya. Nah, keliatan kan? Yang atas dan bagian bawah sebelah kanan itu robek ketika dikeluarin dari kemasannya (kayaknya tenaga yang saya pake tenaga badak kali ya? wkwkwk..) |
Cuma kekurangannya mask sheet ini terasa lebih lebar dari wajah saya, padahal wajah saya itu tipe chubby dan lebar T.T ternyata mask sheetnya malah lebih lebar. Hahaha.. Jadinya gak gitu ngepas di wajah saya pas makenya.
 |
| ini penampakan pas make mask sheetnya |
Jadi, kesimpulannya:
Kelebihan:
- harganya murah (menurut saya) sekitar USD 0,89 - kalo dirupiahin mungkin sekitar Rp 13.000,- (belinya online di tester korea)
- wajah terasa moist dan kinclong
- redness berkurang
- jerawat lebih kalem
- Oh ya, setelah dipakai ga perlu dibilas lagi cukup diratakan aja di wajah sisa-sisa essencenya
- Aromanya enak (at least aku suka sih..)
- mask sheetnya mudah robek (pengalaman saya)
- gak ngepas di wajah karena agak lebar
- cuma bisa beli online karena sepertinya belum ada counter resmi di Indonesia.
Sekian dulu postingan saya. Sampai jumpa di postingan berikutnya :)
Thank you for reading and Bye Bye...
NB:
- Produk yang direview ini murni dari kantong sendiri alias produk yang dibeli secara pribadi, bukan produk dari sponsor.
- Review yang diberikan ini murni berdasarkan pengalaman pribadi, tidak ada maksud untuk menjelekkan atau pun hal lainnya.
